Wednesday 26 December 2012

Taukah Anda Sebagian Warga di Brasil Bercinta Dengan Hewan .


Mungkin psikologis pelaku penyimpangan seksual ini sudah kurang waras. Pasalnya, dari penelitian yang dilakukan tim urolog di Sao Paulo, Brasil, menemukan, ada 35 persen pria di sebagian pedesaan negara itu yang melakukan hubungan seksual dengan hewan. Setidaknya, mereka melakukannya minimal dua kali dalam hidup. Perilaku yang disebut zoophilia itu akhirnya menyisakan penyakit pada kemaluan mereka.
Dalam studi ini, peneliti ingin mencari sejauh mana zoophilia mempunyai pengaruh terhadap kanker penis. Dari 492 responden pria berusia 18-80 tahun, ada 118 yang menderita kanker penis akibat berhubungan intim dengan hewan. Sebanyak 45 persen berterus terang tentang cara mereka menggauli hewan di sekitarnya.
Kuda, sapi, babi, dan ayam adalah hewan yang kerap menjadi sasaran pelampiasan seks. Para pelaku mengaku tidak pasti berapa kali dalam seminggu melakukan hubungan itu. Hanya saja, 59 responden mengatakan sudah 1-5 tahun bercinta dengan hewan. Sementara itu, ada 21 persen yang bahkan lebih dari 5 tahun orgasme bersama hewan.
Stjnio de Cassio Zequi, peneliti utama, mengatakan, potensi terserangnya kanker penis dari hubungan tidak lazim ini bukan disebabkan karena jenis hewannya. Melainkan, ada perbedaan karakteristik kelamin yang bisa membuat jaringan penis mengalami trauma mikro.
“Selaput lendir kelamin hewan memiliki karakteristik yang berbeda dari alat kelamin manusia dan sekresi dari hewan berbeda dari cairan manusia,” kata Zequi, seperti ditulis NewsMakerToday. “Jaringan hewan mungkin kurang lembut dan darah hewan itu menjadi racun bagi kita,” lanjutnya.

Monday 24 December 2012

Tips Hemat

Siapa yang mau belajar lebih hemat? Dengan hemat pastinya kamu akan memiliki tabungan dong ya.. Nah, disini ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk belajar hemat dengan mudah:

1. Sebelum kamu akan membeli sebuah gadget, cobalah untuk berpikir berulang kali. Apakah gadget ini benar-benar beguna untuk kamu? Atau hanya kamu telah tergiur dengan kecanggihan gadget ini? Ayo, itu perlu banget kamu beli atau hanya ingin terlihat uptodate? :D

2. Apabila kamu termasuk orang yang seneng sekali dengan jalan-jalan atau sekedar nongkrong, kurangi jalan-jalan apalagi belanja di Mall. Karena di Mall sangat banyak "godaan" agar kamu tetap konsisten dengan pemborosan terbuka sangat lebar.

3. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu. Caranya dengan: kamu bisa buat list apa saja yang akan kamu beli pada setiap bulannya. Ingat, pada saat pembuatan list pembelian, kamu juga harus berpikir masak-masak, apakah barang atau apapun itu berguna untuk kamu atau tidak. Jangan beli sesuatu hanya karena "napsu belanja" saja. Be smart.

4. Cobalah sekali-kali kamu mengevaluasikan sendiri gaya hidup kamu. Jika terkesan terlalu boros atau ternyata pengeuaran lebih besar dari pemasukan, perlahan namun pasti kamu mencoba untuk merubah sedikit gaya hidupmu. Misalnya, kamu senang hang-out bersama sahabatmu di Mall, coba kamu terapi dengan hang-out disalah satu rumah sahabatmu. Lebih murah dan keceriaan tetap ada kan? :D

5. (Bila kamu yang punya pasangan) jadikan pasanganmu sebagai pengawas pengeluaranmu. Terkadang (khususnya bagi kamu si kaum muda, omongan pasangan sangat di dengarkan, kan?). Tapi bagi kamu yang belum mempunyai pasangan, orang tua atau sahabat bisa kamu jadikan sebagai pengawas pengeluaranmu. Orang terdekat biasanya lebih tau apa yang kamu butuhkan lho :)

6. Jadikan hobby sebagai sumber uang. Menarik ya, mengerjakan hal yang kamu sukai dan bisa menghasilkan uang. Siapa yang tidak mau? Disamping kamu akan lebih enjoy, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari sesuatu yang kamu sukai. Misalnya, kamu suka masak kue, nah cobalah beberapa resep kue yang sedang trend, lalu kamu bisa jual. Fun! :D

Sekian tips cara mudah untuk belajar hemat. Be smart ya! :)

6 Kebiasaan yang Membuat Anda Bangkrut.

 
Baru tanggal 10 bulan ini, tetapi saldo rekening Anda sudah mendekati nol. Ke mana uang Anda lenyap? Anda mungkin sudah mengeluarkan uang begitu banyak, tetapi tidak Anda sadari. Sebab, Anda merasa tidak membelanjakan sesuatu yang penting. Anda bukan baru membayar premi asuransi, membayar uang masuk sekolah anak, atau membayar biaya servis mobil. Anda hanya window shopping atau membuka-buka situs belanja online. Wow… ternyata inilah sumber masalahnya.
Karena sudah merupakan kegiatan sehari-hari, window shopping tidak lagi Anda anggap sebagai sumber pengeluaran. Masih ada beberapa hal lain yang kerap Anda lakukan, dan ternyata membuat gaji cepat menyusut.
Baiklah pada kesempatan kali ini EKONOMI SHARE berbagi  6 Kebiasaan yang Membuat Anda Bangkrut. Diantaranya antaralain :

1. “Window shopping”
Sering kali kita window shopping dengan alasan iseng karena tidak punya kegiatan. Memang menyenangkan sih melihat barang-barang bagus di sekitar kita. Namun, dari sekadar iseng, akhirnya Anda jadi membeli sesuatu yang tidak Anda rencanakan. Anda bahkan tidak perlu keluar rumah untuk window shopping. Hanya dengan melihat-lihat katalog, browsing internet, membaca majalah, atau menonton iklannya di televisi pun, Anda bisa tergoda untuk membeli.
Sebenarnya Anda pasti sudah tahu bahwa window shopping adalah kebiasaan buruk yang untuk menghentikannya butuh kedisiplinan tinggi. Paling aman adalah dengan tidak mengunjungi mal bila Anda memang tidak memerlukan sesuatu untuk dibeli atau ditemui. Selain itu, tak perlu lagi meminta katalog atau menerima tawaran e-mail update mengenai barang-barang kesukaan Anda. Tanyakan pada diri Anda: apakah saya memerlukannya dan dapatkah saya membelinya secara tunai? Bila tidak, cepatlah berlalu.

2. Membawa banyak uang tunai

Mengandalkan kartu kredit untuk berbelanja memang tidak baik, tetapi selalu membawa banyak uang tunai juga sama buruknya. Uang tunai memberikan Anda perasaan memiliki uang berlebih, dan karenanya perlu dibelanjakan. Bawalah uang tunai secukupnya saja, dan tinggalkan sisanya di rumah. Menghindari kartu kredit perlu tetap dilakukan, tetapi yang penting adalah membuat budget mengenai kapan harus membayar sesuatu secara tunai. Manajemen amplop juga cukup efektif untuk mengelola uang tunai.

3. Membagi data pribadi Anda pada vendor

Ketika Anda melakukan online shopping, Anda tentu akan diminta memberikan alamat rumah dan informasi kartu kredit. Situs-situs ini juga memberikan tombol-tombol sekali klik untuk memesan sesuatu sehingga Anda bisa membeli dalam sekejap. Sangat mudah, tetapi juga sangat berbahaya. Trik belanja yang serbamudah ini tidak hanya membuat Anda kehabisan uang jika Anda tergolong impulsive shopper, tetapi juga menghilangkan rasa telah menggunakan uang. Sebab, Anda tidak menggunakan uang tunai atau menandatangani struuk kartu kredit di sini. Semua tinggal klik saja.
Jangan biarkan vendor menyimpan informasi kartu kredit Anda. Hindari signing up untuk e-mail atau katalog jika hal itu hanya mendorong Anda untuk berbelanja.

4. Mengumpulkan voucer belanja

Mendapatkan diskon Rp 100.000 untuk produk perawatan badan atau sportsgear memang lumayan, tetapi pastikan dulu bahwa Anda memang membutuhkan barang-barang tersebut. Hanya karena menerima voucer belanja, tidak berarti Anda harus membelanjakannya kan? Lagi pula, kebanyakan nilainya juga tidak begitu terasa. Tak perlu merasa sayang bila voucer akhirnya mubazir karena tidak digunakan. Lebih baik Anda buat daftar barang-barang yang diperlukan, setelah itu baru melihat apakah ada voucer yang bisa dimanfaatkan.

5. “Shopping” dengan emosi

Anda mungkin ingin refreshing karena merasa stres di kantor atau bosan di rumah. Atau, Anda ingin memanjakan diri Anda karena berhasil menurunkan berat badan. Lalu, Anda pun shopping. Anda berhasil mendapatkan baju baru, gadget baru, novel-novel terbaru, lagi sale pula.
Namun, membiarkan mood Anda mendikte keputusan belanja adalah cara tercepat untuk menjadi bangkrut. Tenangkan diri Anda sebelum shopping. Kembali kepada pertanyaan mendasar: apakah Anda memerlukannya dan apakah Anda mampu membelinya? Anda bisa kok memberi penghargaan pada diri Anda tanpa mengeluarkan uang, misalnya berendam di bak mandi, atau saling memijat dengan suami, pacar atau selingkuhan (hehe) .

6. Tidak membuat perencanaan

Anda kelelahan setelah pulang dari kantor, dan di rumah tidak ada makanan. Paling praktis memang membeli makanan. Berdasarkan data dari Bureau of Labor Statistics, di Amerika diperkirakan rata-rata keluarga yang terdiri atas empat orang menghabiskan lebih dari 4.000 dollar untuk makan di luar. Bukankah ini kebiasaan yang sangat mahal?
Bila Anda berbelanja mingguan, buatlah daftar menu untuk seminggu sehingga Anda selalu mempunyai bahan makanan untuk diolah. Jika aktivitas Anda begitu padat, cobalah untuk memasak pada hari Minggu, lalu menyimpannya di lemari es untuk disantap esok harinya. Bagaimanapun juga, memasak sendiri jauh lebih hemat dan sehat daripada membeli makanan di luar.
Dan, butuh kedisiplinan tinggi untuk mengubah kebiasaan semacam ini. Dengan perencanaan, disiplin, dan menghindari situasi yang menggoda Anda untuk berbelanja, kebiasaan buruk ini pasti akan teratasi.
Abrar Rabani. Powered by Blogger.
 
;